Jadi Pengusaha Sukses atau Ilmuwan Top?
Mau Jadi Pengusaha Sukses? Tak Usah Kuliah!
Setidaknya itu menurut Bob Sadino, pengusaha kenamaan, saat memberi orasi di Udinus. Menurut dia, seperti yang dilansir Jawa Pos (18/12/07) universitas tidak mengajarkan kita untuk bekerja atau membuat pekerjaan. Universitas, menurut dia, hanyalah tempat pembodohan. Jangan pernah berharap jadi pengusaha sukses hanya dengan mengandalkan sederetan gelar S1, S2 dan S3. “Paling banter Anda akan jadi kuli,” begitu katanya mantap.
Saya setuju dan tidak setuju dengan pendapat Bob Sadino di atas. Setuju, kalau kita kuliah dengan harapan jadi kaya adalah salah jalur. Kuliah, atau belajar, adalah proses pencerdasan. Perluasan wawasan dan, dengan demikian, diharapkan kita akan menjadi “manusia yang lebih baik.”
Dengan demikian, saya tidak setuju dengan anjuran Bob Sadino agar kita tidak usah kuliah.
Belajar setinggi mungkin tidak salah. Yang salah kalau kita belajar sampai gelar tertinggi dengan harapan ingin jadi kaya. Jelas itu bukan jalurnya. Dengan kata lain, itu bukan jalur yang “lazim” untuk menjadi kaya.
Seorang dengan gelar doktor atau PhD hanya–berdasar titel–hanya akan menjadi pegawai. Pegawai tinggi atau rendah sama saja. Ia tetap pegawai, kuli. Titik. Kalau dengan menjadi kuli dia kaya, maka jelas kayanya tidak akan melebihi bosnya yang sangat mungkin tidak punya gelar atau cuma bergelar S1.
Jadi, kuliahlah sampai jenjang paling tinggi kalau ingin jadi pinter. Tapi cukuplah selesaikan S1 Anda dan cepat-cepat membina usaha untuk menjadi pengusaha kaya dan sukses. Pilihan di tangan Anda.