Kriteria Ulama Besar di Timur Tengah dan Indonesia
Kriteria Ulama Besar di Timur Tengah dan Indonesia
Di Timur Tengah, besar kecil-nya status seorang ulama dilihat dari kualitas karya-tulisnya.
Di Indonesia, besar kecilnya ulama dilihat dari banyak sedikitnya santri di pesantren yang diasuhnya. Atau, dari seberapa laris jam terbang ceramahnya. Bukan karena kedalaman, kepakaran dan kompetensi keilmuannya.
Dengan kata lain, ulama besar di Indonesia identik dengan “ulama seleb”. Ulama seleb cenderung dianggap “serba tahu” tapi sedikit-sedikit.
Sedangkan di Timur Tengah identik dengan ulama dengan kepakaran tingkat tinggi. Sesuai dengan tema kitab yang ditulisnya.
Seperti Wahbah Zuhaili dengan Tafsir Al-Munir & Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, Yusuf Qardhawi dengan Kitab Al-Zakat dan Kitab Al-Jihad-nya, untuk menyebut sebagian kecil.
Sebuah refleksi internal.