Cara Menulis Abstrak dan Contohnya
Pendahuluan
Belajar Menulis Abstrak yang Baik
Abstrak adalah ringkasan yang jelas, akurat, dan singkat dari sebuah penelitian. Baik itu skripsi untuk S1, tesis untuk S2, disertasi untuk S3 /doktoral dan tulisan esai di jurnal ilmiah. Biasanya ditulis di akhir penelitian setelah laporan proyek selesai. Abstrak harus berisi 100 – 250 kata dan membuat pembaca tertarik pada makalah penelitian. Memahami struktur abstrak adalah langkah pertama untuk menulis abstrak yang luar biasa.
Struktur Abstrak
- Gambaran Umum Penelitian (Masalah Penelitian, Tujuan, dan Sasaran)
- Metode/Metodologi Penelitian
- Hasil/Temuan
- Kesimpulan/Rekomendasi
Gambaran Umum Penelitian (Masalah Penelitian, Tujuan, dan Sasaran)
Bagian ini menjelaskan tujuan utama penelitian. Mahasiswa perlu memastikan pembaca dengan mudah memahami tujuan dan sasaran penelitian serta masalah yang memotivasi peneliti untuk melakukan studi.
Metode/Metodologi Penelitian
Bagian ini harus secara singkat membahas metode penelitian yang digunakan. Dengan satu atau dua kalimat, beri tahu pembaca tentang metode pengumpulan data, metodologi penelitian, instrumen, dan teknik yang digunakan dalam penelitian.
Hasil/Temuan
Bagian ketiga harus menyebutkan temuan atau hasil utama. Gunakan satu atau dua kalimat untuk menyatakan hasil penting dari penelitian.
Kesimpulan/Rekomendasi
Bagian terakhir ini adalah tempat menarik kesimpulan dari analisis hasil dan temuan. Berdasarkan hasil dan temuan tersebut, berikan rekomendasi dan/atau saran yang sesuai kepada pembaca.
Karakteristik Abstrak yang Baik
- Abstrak harus ditulis dalam paragraf blok (tanpa indentasi).
- Abstrak tidak boleh bersifat evaluatif.
- Gunakan suara aktif saat menulis abstrak.
- Gunakan waktu lampau saat menulis abstrak.
- Harus berisi 100 – 250 kata.
Pada dasarnya, saat menulis abstrak, pastikan abstrak singkat dan menarik. Ini penting karena abstrak memberi tahu pembaca (termasuk pembimbing) apakah perlu melanjutkan membaca.
Kesalahan Umum Saat Menulis Abstrak
- Abstrak Terlalu Panjang – Abstrak standar harus berisi 100 – 250 kata.
- Penggunaan Kata yang Ambigu – Gunakan kata sederhana yang mudah dipahami pembaca.
- Menyertakan Referensi – Hanya sertakan referensi jika tidak dapat dihindari. Berhati-hatilah agar tidak menyertakan terlalu banyak referensi.
- Tidak menyertakan poin penting.
- Hindari menulis abstrak ketika penelitian belum selesai.
Contoh Abstrak:
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak komunikasi terhadap kinerja organisasi. Masalah utama yang mendorong penelitian ini adalah untuk memberikan solusi yang masuk akal yang akan menghasilkan sistem komunikasi yang efektif dan menjadi dasar bagi penelitian lebih lanjut. Dua hipotesis dirumuskan untuk melaksanakan penelitian secara efektif. Penelitian ini berbasis pada survei deskriptif dan lapangan. Populasi penelitian sebanyak Dua Ratus Enam Puluh Empat (264) orang, dengan ukuran sampel Sebanyak Seratus Delapan Puluh Enam (186) orang. Teknik yang digunakan adalah pengambilan sampel acak sederhana dalam pengumpulan data. Data primer dan sekunder digunakan; data yang dikumpulkan dianalisis. Alat yang digunakan untuk analisis data adalah uji chi-square (x²) dan metode persentase sederhana. Temuan meliputi masalah gangguan dan distorsi komunikasi yang menghambat komunikasi efektif. Sistem komunikasi yang buruk dan kurangnya pemeliharaan juga memengaruhi komunikasi antara pemberi kerja dan karyawan. Fasilitas komunikasi yang tidak memadai dan kurangnya peralatan komunikasi yang mutakhir juga memengaruhi komunikasi dalam manajemen organisasi.