Al-Khoirot Institute of Islamic Studies, Malang, ID. WA: 0822-2667-4747

   

Bab 2 Gramatika Amiyah Saudi: Kalimat Nominal (Jumlah Ismiyah) dalam Bahasa Arab Amiyah

Kalimat Nominal (Jumlah Ismiyah) dalam Bahasa Arab Amiyah

Bab 2 Gramatika Amiyah Saudi: Kalimat Nominal (Jumlah Ismiyah) dalam Bahasa Arab Amiyah Saudi hampir sama dengan kalimat nominal dalam bahasa Arab modern (MSA – Modern Standard Arabic). Yaitu terdiri dari dua unsur: mubtadak (subyek) dan khobar (predikat). Mubtadak biasanya di awal kalimat, sedangkan khobar di akhir kalimat.

Bedanya dengan Arab fusha adalah setiap akhir kata selalu dibaca sukun. Sedangkan Arab fusha, karena mubtadak dan khobar itu statusnya i’rab rofak, maka akhir kata selalu dibaca sesuai alamat rafaknya. Untuk soal ini, silahkan lihat: Tanda I’rab Rafak

Jumlah Ismiyah terbagi tiga jenis: kalimat positif, kalimat tanya, dan kalimat negatif

1.     Jumlah Ismiyah Kalimat Positif (Jumlah Musbatah)

Jumlah Ismiyah Kalimat positif adalah salah satu bentuk kalimat pernyataan yang memberikan informasi yang dianggap benar bagi sang penulis atau pembicara. Biasanya kalimat positif menunjukan sesuatu yang tidak dinegasikan sehingga kata yang biasa digunakan adalah kata yang menerangkan. Lihat contoh berikut:

Arti Arab Saudi
Umar seorang santri Al-Khoirot

عُمَرْ طَالِبْ مَعْهَدْ اَلْخَيْرَاتْ

Fatimah seorang perawat

فَاطِمَةْ مُمَرِّضَةْ

Saya seorang guru

أَنَا مُدَرِّسْ

Kami para guru

إِحْنَا مُدَرِّسُوْنْ

Penting:

  • Harap diperhatikan ini adalah bahasa Arab Amiyah Arab Saudi. Dialek lokal yang digunakan di Arab Saudi terutama Hijaz (Makkah, Madinah, Jeddah)
  • Selalu perhatikan harkatnya saat membaca. Terkadang agak berbeda dengan bahasa Arab standar (fusha).
  • Dalam contoh-contoh di atas, harkat akhir setiap kata selalu sukun.
  • Kembali ke: Cara Mudah Belajar Bahasa Arab Amiyah Saudi
Scroll to top