Sejarah Awal Tarekat dan Nama Aliran Tarekat
beberapa aliran-aliran tarekat yang berkembang dalam agama islam :
1. Tarekat Qadiriyah
Qadiriyah didirikan oleh Abdul Qadir Zailani [470 H /1077 M-561 H /1166 M] atau quthb al-awiya. Ciri khas dari Tarekat Qadiriyah ini adalah sifatnya yang luwes,tidak sempit sehingga tuan syaikh atau Syaikh Mursyid yang baru dapat menentukan langkahnya menuju kehadirat Allah SWT guna mendapat keridlaan-Nya. Keluwesan dan kemandirian inilah, yang menyebabkan tarekat ini cepat berkembang di sebagian besar dunia Islam.Terutama di Turki, Yaman, Mesir, India, Suria, Afrika dan termasuk ke Indonesia.
2. Tarekat Syadziliyah
Tarekat Syadziliyah didirikan oleh Abu Al-Hasan asy-Syadzili [593 H /1196 M-656 H /1258 M].Syadziliyah menyebar luas di sebagian besar Dunia Muslim.Seperti, Afrika Utara termasuk Mesir.
3. Tarekat Naqsabandiyah
Tarekat Naqsabandiyah didirikan oleh Muhammad Bahauddin an-Naqsabandi al-Awisi al-Bukhari [w.1389M] di Turkistan. Tarekat ini mempunyai dampak dan pengaruh sangat besar kepada masyarakat muslim di berbagai wilayah yang berbeda-beda. Tarekat ini pertama kali berdiri di Asia Tengah, kemudian meluas ke Turki, Suriah, Afganistan, dan India. Ciri menonjol tarekat Naqsabandiyah adalah : Pertama, mengikuti syariat secara ketat, keseriusan dalam beribadah yang menyebabkan penolakan terhadap musik dan tari, dan lebih menyukai berdzikir dalam hati. Kedua, upaya yang serius dalam memengaruhi kehidupan dan pemikiran golongan penguasa serta mendekati negara pada agama.
4. Tarekat Yasafiyah
Tarekat Yasafiyah didirikan oleh Ahmad al-Yasafi [w. 562H/1169M] Tarekat ini menganut paham tasawuf Abu Yazid Al-Bustami [w. 425 H/1034 M].Setelah wafatnya Ahmad al-Yasafi kepemimpinan dilanjutkan oleh Abu Al-Farmadhi [w. 477 H/1084 M].Tarekat Yasafiyah berkembang ke berbagai daerah, antara lain ke Turki.
5. Tarekat Khalwatiyah
Tarekat ini didirikan oleh Umar al-Khalatawi [w. 1397 M] dan merupakan salah satu tarekat yang berkembang di berbagai negeri, seperti Turki, Syiria, Mesir, Hijaz, dan Yaman.Di Mesir, tarekat Khalwatiyah didirikan oleh Ibrahim Gulsheini [w. 940 H/1534 M] yang kemudian terbagi kepada beberapa cabang, antara lain tarekat Sammaniyah yang didirikan oleh Muhammad bin Abd al-Karim as-Samani [1718-1775].
6. Tarekat Syatariyah
Tarekat ini didirikan oleh Abdullah bin Syattar [w. 1485 M] dari India.
7. Tarekat Rifa’iyah
Tarekat ini didirikan oleh Ahmad bin Ali ar-Rifa’i [1106-1182 M]. Tarekat sufi Sunni ini memainkan peranan penting dalam pelembagaan sufisme. Dari segala praktik kaum Rifa’iyah, dzikir mereka yang khas selalu dilakukan disertai tabuhan gendang.
8. Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah
Tarekat ini merupakan gabungan dari dua ajaran tarekat, yaitu Qadiriyah dan Naqsabandiyah.Tarekat ini didirikan oleh Ahmad Khatib Sambas yang bermukim dan mengajar di Mekkah pada pertengahan abad ke-19.Tarekat ini merupakan yang paling berpengaruh dan tersebar secara meluas di Jawa saat ini.
9. Tarekat Sammaniyah
Tarekat ini didirikan oleh Muhammad bin Abdal-Karim al-Madani asy-Syafi’i as- Samman [1130-1189 H /1718-1775 M]. Hal menarik dari tarekat ini yang menjadi ciri khasnya adalah corak wahdat al-wujud.
10. Tarekat Tijaniyah
Tarekat Tijaniyah didirikan oleh Syaikh Ahmad bin Muhammad at-Tijani [1150-1230 H/1737-1815 M]. Bentuk amalan tarekat Tijaniyah terdiri dari dua jenis,yaitu wirid wajibah dan wirid ikhtiyariyah.
11. Tarekat Chistiyah
Chistiyah adalah salah satu tarekat sufi utama di Asia Selatan. Tarekat ini meyebar ke seluruh kawasan yang kini merupakan wilayah India, Pakista dan Banglades. Namun, tarekat ini hanya terkenal di India. Pendiri tarekat ini di India adalah Khwajah Mu’ in Ad-Din Hasan, yang lebih populer dengan panggilan Mu’ in Ad-Din Chisti.
12. Tarekat Mawlawiyah
Nama Mawlawiyah berasal dari kata “mawlana” [guru kami],yaitu gelar yang diberikan murid-muridnya kepada Muhammad Jalal Ad-Din Ar-Rumi [w. 1273 M].Oleh karena itu, Rumi adalah pendiri tarekat ini, yang didirikan sekitar 15 tahun terakhir hidup Rumi.Salah satu mursyid sekaligus wakil yang terkenal secara internasional dari tarekat ini adalah Syaikh al-Kabir Helminski yang bermarkas di California, Amerika Serikat. Tarekat Mawlawiyah ini mempunyai ciri khas tarian yaitu tarian darwis, yang dilakukan dalam keadaan tidak sadar agar dapat bersatu dengan Tuhan.
13. Tarekat Ni’matullahi
Tarekat Ni’matullahi adalah suatu mazhab sufi Persia yang segera setelah berdirinya dan mulai berjaya pada abad ke-8 sampai abad ke-14. Tarekat ini didirikan oleh Syaikh Ni’matullahi Wal. Tarekat ini secara khusus menekankan pengabdian dalam pondok sufi itu sendiri.
14. Tarekat Sanusiyah
Tarekat ini didirikan oleh Sayyid Muhammad bin Alias-Sanusi. Dalam tarekat ini, dzikir bisa dilakukan bersama-sama atau sendirian. Tujuan dzikir itu lebih dimaksudkan untuk “melihat nabi” ketimbang “melihat tuhan”, sehingga tidak dikenal “keadaan ekstatis” sebagaimana yang ada pada tarekat lain.[]