Kepandaian Bergaul Salah Satu Kunci Sukses
Sudah lama saya tidak ketemu Ramlan Efendi, saya merasa kangen. Di mata saya dia teman yg baik dan hangat. Kehangatannya dalam bersikap kepada siapa saja bagi saya suatu pertanda bahwa ia akan menjadi “orang” kelak di lingkungan masyarakatnya. Ilmu dan gelar tentu penting. Itu jembatan pertama. Keluwesan dan kehangatan dalam bergaul itu menjadi syarat kedua tapi terkadang malah lebih penting. Ramlan punya keduanya.
Karena kangen dan mau nelpon belum “gajian,” akhirnya saya tumpahkan kekangenan saya dg mencari namanya di google (googling). Akhirnya saya dibawa google ke sebuah situs http://www.islamiccentersiak.com yg ada namanya di jajaran kepengurusan.
Cukup mengejutkan bahwa Ramlan yg baru lulus S2 tahun kemaren langsung berada di posisi Manajer Pengkajian, Penelitian, Pengembangan Budaya Melayu dan Islam
Institusi ini tampaknya cukup bergengsi karena salah satu proyek pemerintah di mana dewan penasihatnya a.l. Jenderal (Purn.) Syarwan Hamid, mantan menteri dalam negeri.
Saya yakin karir Ramlan, yg baru menikah dg seorang dokter ini, tidak hanya di sini. Masih panjang jalan ke depan. Kehangatannya pada siapa saja, kesiapannya untuk membantu yg memerlukan bantuannya dan keberaniannya bernegosiasi dg siapapun tanpa memandang jabatan lawan bicaranya akan menjadi tempat check-in untuk mendapatkan boarding pass pesawat karir yg lebih tinggi dan menjanjikan ke depan. Semoga.
New Delhi, 30 Mei 2006